Prasasti yang terbuat dari tanah
liat masih kusimpan sampai sekarang, karena waktu itu tanganku tak cukup kuat
untuk meletakkan prasasti itu di halaman rumahku. Waktu itu sempat aku
berkhayal suatu saat aku akan membawa prasasti itu ke dalam rumahku. 20 tahun
berlalu, walaupun kata orang-orang prasasti dari tanah liat akan hancur dalam
waktu singkat, tapi nyatanya prasasti itu masih utuh masih tersimpan di bungker
bawah tanah. Tapi sekarang aku sudah mempunyai prasasti baru yang terbuat dari
emas murni yang tak akan berkarat yang sekarang sudah kusimpan di dalam rumahku
bahkan kusimpan di dalam kamarku, bahkan dari prasasti itu telah kubuat
prasasti baru yang kuukir dengan tanganku dan kucat dengan darahku, kubuat
rangkanya dari tulangku. Takkan kubiarkan prasasti itu keluar sejengkal pun
dari rumahku, bahkan ketika orang museum memintanya sekalipun. Kemarin aku buka
bungker bawah tanah, ternyata prasasti tanah liat itu masih ada, utuh tanpa
cacat sedikitpun. Aku hanya ingin sekedar melihat dan sedikit bernostalgia, aku
tidak mungkin membawa prasasti itu ke rumahku.
Maksudnya??
BalasHapus